MUTAADDIB : Islamic Education Journal

Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah Se-Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor

Muhammad Adi Yusuf — 2025-10-04

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Madrasah Tsanawiyah Se-Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap prestasi belajar siswa, (2) pengaruh motivasi kerja guru terhadap prestasi belajar siswa, (3) pengaruh keduanya, yaitu kompetensi pedagogik dan motivasi kerja guru terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Swasta di Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, yang terdiri atas 12 madrasah. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru MTs Swasta se-Kecamatan Bojong Gede yaitu berjumlah 60 orang (sampling jenuh). Penelitian kuantitatif ini adalah eksperimen (pengujian) kuantitatif yang bertujuan untuk mengembangkan dan menggunakan model matematis, teori-teori, dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena yang terjadi. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan melalui uji validitas, uji reliabilitas dan normalitas. Hipotesis dalam penelitian ini diolah dengan uji koefisien determinasi, regresi linier berganda, dan uji T. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara kompetensi pedagogik guru dan motivasi kerja guru terhadap prestasi belajar siswa MTs Se-Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor sebesar 74,4%, sedangkan sisanya 25,6% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Kata kunci: kompetensi pedagogik, motivasi kerja, guru, prestasi belajar

Upaya Meningkatkan Karakter Islami Siswa Melalui Pembelajaran PAI Berbasis Projek Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin di SMPN 1 Pelepat

Mawaddah — 2025-10-09

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis proyek dalam upaya meningkatkan karakter Islami siswa melalui integrasi Profil Pelajar Pancasila (PPP) dan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin (PPRA) di SMPN 1 Pelepat, Kabupaten Bungo. Latar belakang penelitian ini berangkat dari fenomena menurunnya internalisasi nilai-nilai religius dan sosial di kalangan remaja sekolah menengah, serta kebutuhan akan model pembelajaran yang mampu menggabungkan dimensi spiritual, moral, dan kebangsaan secara harmonis. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods dengan desain kualitatif dan kuantitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan guru PAI dan siswa, serta angket untuk mengukur perubahan sikap dan perilaku religius siswa setelah penerapan proyek berbasis PPP dan PPRA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran PAI berbasis proyek mampu meningkatkan lima indikator utama karakter Islami siswa, yaitu kejujuran, tanggung jawab, kerja sama, kepedulian sosial, dan religiusitas. Peningkatan tersebut ditunjukkan oleh skor rata-rata kenaikan sebesar 28% pada indikator karakter setelah intervensi selama tiga bulan. Selain itu, keterlibatan aktif siswa dalam proyek yang berbasis nilai Pancasila dan Islam rahmatan lil ‘alamin mendorong terjadinya pembelajaran reflektif dan kolaboratif, yang memperkuat dimensi moral dan spiritual mereka. Guru PAI berperan sebagai fasilitator dan learning designer dalam merancang kegiatan proyek kontekstual yang menumbuhkan empati, toleransi, serta tanggung jawab sosial. Penelitian ini berkontribusi secara teoretis terhadap pengembangan model pembelajaran PAI berbasis nilai integratif yang menghubungkan PPP dan PPRA, serta memperluas pemahaman tentang sinergi antara pendidikan karakter nasional dan nilai-nilai Islam universal dalam konteks sekolah negeri. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pendidik dalam merancang strategi pembelajaran PAI yang berorientasi pada pembentukan karakter Islami siswa secara menyeluruh dan kontekstual.

Peranan Guru Akidah Akhlak dalam Membentuk Kesadaran Beragama Siswa di Mtsn 7 Bungo Kecamatan Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo

Yuyun Sinta Nara — 2025-10-14

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan guru akidah akhlak dalam mebentuk kesadaran beraga siswa Mtsn 7 Bungo Kecamatan tanah tumbuh kabupaten bungo. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data melalui analisis reduksi data, penajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peranan guru akidah akhlak cukup baik, guru memberikan pembelajaran dengan terstruktur setelah itu tidak menyinggung perihal sholat setelah mengajar lalu keluar. Berdasarkan hasil penelitian di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa peranan guru akidah akhlak dalam membentuk kesadaran beragama siswa baru 20% belum membentuk kesadaran beragama siswa secara maksimal sebagaimana yang telah di arahkan oleh kepala madrasah.

Kata kunci: Peranan Guru, Akidah Akhlak, Kesadaran Beragama.

Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Visualization Auditori Kinestetik dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Tsanawiyah Nurul Khoiriyah Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo

Ardi — 2025-10-13

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap permasalahan: 1) bagaimana pelaksanakan pembelajaran berbasis VAK dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi SKI di Kelas VIII MTs. Nurul Khoiriyah; 2) Apa kendala dan 3) apa upaya yang dilakukan guru SKI dalam maksimalisasi pembelajaran berbasis VAK guna meningkatkan motivasi siswa. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif geskriptif jenis studi kasus, hasil penelitian ini mengungkap bahwa pembelajaran berbasis Visualization Auditori Kinestetik (VAK) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Kesimpulan: 1) Pelaksanaan pembelajaran berbasis visualization auditori kinestetik dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi sejarah kebudayaan Islam, maka guru bidag studi SKI melakukan: a) Persiapan pembelajaran berbasis VAK secara matang dengan cara, mengidentifikasi tujuan materi, memilih materi yang tepat dan menyiapkan sumber belajar; b) Melaksanakan langkah-langkah pembelajaran berbasis VAK yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dengan cara, menyajikan materi ajar dengan media visual melalui video, dan media audio melalui rekaman suara serta menyajikan materi ajar kinestetik dalam bentuk aktifitas fisik serta melakukan evaluasi proses dan hasil pembelajaran, 2) Faktor penghambat yang dihadapi guru bidang studi sejarah kebudayaan Islam pada pelaksanaan pembelajaran berbasis VAK dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu:a) Minimnya ketersediaan media visual dan audio yang siap pakai, b) minimnya pengalaman aktifitas kinestetik siswa; c) kesulitan membangun kolaborasi dengan guru bidang sudi lain; 3) Upaya maksimalisasi yang dilakukan oleh guru bidang studi sejarah kebudayaan Islam pada pelakanaan pembelajaran berbasis VAK dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu: a) Bekerjasama dengan operator madrasah dalam mendesain media visual dan audio; b) Bekerja sama dengan sesama guru dalam melatih aktifitas kinestetik siswa, c) Meningkatkan partisipasi kolaborasi guru bidang studi serumpun dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis vizualitation auditori kinestetik

Peran Guru Dalam Mengembangkan Bahan Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka Belajar Padamata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Merangin

Nurlaila — 2025-10-14

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam mengembangkan bahan ajar berbasis Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMAN 2 Merangin, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, serta upaya yang dilakukan guru untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI berperan sebagai perencana, pelaksana, dan evaluator dalam pengembangan bahan ajar, melalui penyusunan modul ajar, penyesuaian materi sesuai kebutuhan siswa, dan penerapan metode pembelajaran bervariasi. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan pemahaman terhadap Kurikulum Merdeka, kurangnya pelatihan, serta minimnya inovasi dalam penyajian materi. Upaya yangdilakukan antara lain belajar mandiri, mengikuti pelatihan, dan memanfaatkan teknologi sesuai kebijakan sekolah.