PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PERGURUAN TINGGI UMUM BERBASIS MULTIKULTURALISME

Authors

  • Muhammad Zaki

Abstract

Immoralitas yang berlangsung kian intensif bersamaan dengan mandulnya
pendidikan agama di sekolah maupun di perguruan tinggi. Fenomena pendidikan agama
ini merupakan cerminan problem hidup keberagamaan di tanah air yang telah terjebak ke
dalam formalisme agama semata. Pemerintah merasa puas dengan mensyaratkan agama
sebagai kurikulum wajib di semua jenjang pendidikan. Guru agama ataun dosen merasa
puas sudah mengajarkan materi pelajaran agama sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Peserta didik merasa sudah beragama dengan menghafal materi pelajaran agama. Agama
kehilangan spirit transendensinya yang telah terlanjur terbungkus oleh baju formalitasnya.
Masyarakat Indonesia yang multi kultur merupakan konsekuensi logis adanya beberapa
macam komunitas agama, kepercayaan dan budaya dengan segala kelebihannya, dengan
sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi
sosial, sejarah, adat serta kebiasaan. Kenyataan ini seharusnya membawa nilai-nilai positif
bagi kehidupan berbangsa dan bernegara namun di lain pihak tidak jarang kenyataan ini
menimbulkan bencana bahkan lebih jauh dapat menjadi ancaman bagi integrasi bangsa
yang telah dengan susah payah diperjuangkan oleh para pendiri republik ini.
Kata kunci: Perguruan Tinggi Umum, Pendidikan Agama Islam, Pemerintah,
Demokrasi, Multikulturalisme.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-04-01

How to Cite

Zaki, M. (2015). PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PERGURUAN TINGGI UMUM BERBASIS MULTIKULTURALISME. NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan Dan Sosial Keagamaan, 2(1), 41–54. Retrieved from https://ejurnal.iaiyasnibungo.ac.id/index.php/nurelislam/article/view/44