Studi Komparatif Perubahan Konstitusi antara Republik Arab Mesir dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.51311/nuris.v11i2.631Keywords:
Amendment, Referendum, Majelis al-Nuwab, MPRAbstract
Sepanjang sejarah ketatanegaraan Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 telah mengalami perubahan dalam pelaksanaannya. Pertama, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mulai berlaku pada tanggal 18 Agustus 1945 dan berlaku hingga tanggal 27 Desember 1949. Kedua, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia mulai berlaku pada tanggal 27 Desember 1949 sampai dengan tanggal 1 Januari 1950. Ketiga, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang berlaku sejak tanggal 17 Agustus 1950 sampai dengan tanggal 5 Juli 1959 adalah Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950. Terakhir, kita kembali ke Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berlaku sejak tanggal 5 Juli 1959 sampai dengan tahun 1999. Dengan perubahan terakhir pada tahun 2002, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengalami empat kali perubahan. Dalam konteks yang sama, Republik Arab Mesir telah mengalami beberapa kali perubahan dan amandemen. Konteks kajian ini adalah sebagai berikut. Metodologi penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah strategi penelitian hukum normatif komparatif. Dengan mengkaji proses perubahan melalui usulan modifikasi, perdebatan, persetujuan mayoritas Majelis al-Nuwab (DPR), dan referendum, kajian ini menemukan bahwa konstitusi Republik Rakyat Mesir lebih tidak fleksibel. Di sisi lain, UUD 1945 memberikan keleluasaan yang lebih besar untuk melakukan perubahan karena hanya mengharuskan ½ anggota MPR untuk mengusulkannya, yang berarti bahwa 2/3 anggota Majelis harus hadir selama sidang, dan untuk mengubah suatu pasal, keputusan harus diterima oleh 50% ditambah satu orang dari setiap anggota Majelis.
Downloads
References
al - Helou, Majid Ragheb. al - Istifta’ al - Sya’biy baina al - Andzhimat al - wadh’iyah wa al - Syariat al - Islamiyah. 1st ed. Kuwait: Maktabah al - Manar, 1980.
al - Helou, Majid Ragheb. Al - Istifta’ al - Sya’biy Wa al - Syariat al - Islamiyah. 1st ed. Beirut, Lebanon: al - Dar al - Jami’iyah, 2005.
Adnan, Indra Muchlis. Hukum Konstitusi Di Indonesia. Revisi. Banguntapan, Bantul: Trussmedia Grafika, 2017.
Ahmad. Hukum Konstitusi Menyongsong Fajar Perubahan Konstitusi Indonesia Melalui Pelibatan Mahkamah Konstitusi. 1st ed. Sleman Yogyakarta: UII Press, 2020.
Asshiddiqie, Jimly. Konstitusi Dan Konstitusionalisme Indonesia. 5th ed. Jakarta: Sinar Grafika, 2018.
———. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. 1st ed. Vol. 1. 2 vols. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, 2006.
Azizah, Faiqah Nur. “Perbandingan Sistem Perubahan Konstitusi di Negara Amerika, Perancis dan Indonesia.” ADALAH 6, no. 2 (June 21, 2022): 9–24. Accessed September 13, 2024. https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/adalah/article/view/26682.
Firmansyah, Firmansyah. “Perubahan Konstitusi : Dinamika Politik Dan Hukum Dalam Negara Yang Demokratis.” Istinbath : Jurnal Hukum 18, no. 2 (December 31, 2021): 303–325. Accessed September 2, 2024. https://e-journal.metrouniv.ac.id/istinbath/article/view/3629.
Junaidi, Muhammad. Hukum Konstitusi, Pandangan Dan Gagasan Modernisasi Negara Hukum. 1st ed. Depok: Rajawali Pers, 2017.
Kusriyah, Sri. Ilmu Negara. 1st ed. Semarang: UNISSULA PRESS, 2017.
Muhaimin. METODE PENELITIAN HUKUM. 1st ed. Mataram: Mataram University Press, 2020.
Ra’fat, Wahid, and Wait Ibrahim. Al - Qanun al - Dusturiy. 1st ed. Maktabah al - Asriyah, 1937.
Riewanto, Agus, Andy Omara, Eka NAM Sihombing, Isnawati, Jamaludin Ghafur, Jimmy Z. Usfunan, Khairul Fahmi, et al. Hukum Tata Negara. 1st ed. Depok: Rajawali Pers, 2023.
Syahuri, Taufiqurohman. Teori Konstitusi (Sejarah, Teori Dan Perubahan Konstitusi). 1st ed. Depok: RajaGrafindo Persada, 2023.
Tutik, Titik Triwulan. Restorasi HUKUM TATA NEGARA INDONESIA Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 1st ed. Depok: Prenadamedia Group, 2017.
السعید مبارک مهنا, أشرف. “دور مجلس الشیوخ فی النظام الدستوری المصری.” مجلة الدراسات القانونیة والاقتصادیة 6, no. 1 (June 1, 2020): 1–19. Accessed September 4, 2024. https://jdl.journals.ekb.eg/article_135078.html.
عبدالقادر, مهند ضياء. “تطبيقات فكرة الاستفتاء الشعبي في دستور العراق لعام 2005.” مجلة العلوم القانونية 33, no. 2 (March 21, 2019): 276–316. Accessed September 2, 2024. https://jols.uobaghdad.edu.iq/index.php/jols/article/view/63.
Dustur Jumhuriat Misra al - Arabiyah, n.d.
Undang - Undang Dasar 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia, n.d.
Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1999, n.d.
“التعديلات الدستورية: البرلمان المصري يقر تعديلات تتيح للسيسي البقاء رئيسا حتى 2030.” BBC News عربي, n.d. Accessed September 3, 2024. https://www.bbc.com/arabic/middleeast-47946885.
“تاريخ الدستور المصري-الهيئة العامة للإستعلامات.” Accessed September 2, 2024. https://www.sis.gov.eg/Story/57175?lang=ar.
“مجلس النواب المصرى.” Accessed September 4, 2024. http://www.parliament.gov.eg/Introduction.aspx.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
NUR EL ISLAM Journal is an Open Access Journal. The authors who publish the manuscript in this journal agree to the following terms:
(1) The formal legal provisions for access to digital articles of this electronic journal are subject to the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0), which means that Nur El Islam reserves the right to save, transmit media or format, Database), maintain, and publish articles without requesting permission from the Author as long as it keeps the Author's name as the owner of Copyright.
(2) The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Nur El Islam.