Toleransi dalam Perspektif Hadis

Authors

  • Ach. Zayyadi Universitas Nurul Jadid, Probolinggo
  • M. Syukri Ismail Institut Agama Islam Yasni Bungo

DOI:

https://doi.org/10.51311/nuris.v9i2.511

Keywords:

Toleransi, Hadis, Pluralisme, Sosial, Al-Qur'an

Abstract

Toleransi dalam Islam menjadi kajian yang menarik, ini dilandasi sangat sulitnya menemukan padanan kata Toleransi dalam Al-Qur’an dan Hadis. Perbedaan pemahaman makna toleransi menjadikan landasan pemahaman Pluralisme. Artikel ini untuk mengkaji makna toleransi dalam hadis sebagai sumber kedua agama Islam, dengan menggunakan pendekatan sosial. Artikel ini menemukan bahwa Toleransi dalam Hadis dipadankan dengan kata tasamuh dengan makna atau samahah kata ini pada dasarnya berarti al-jud (Kemuliaan). Atau sa’at sadr (lapang dada) dan tasahul (ramah, suka memaafkan). Agama Islam sendiri merupakan agama yang menjadikan sikap toleransi sebagai bagian yang terpenting, sikap ini lebih banyak teraplikasi dalam wilayah interaksi sosial sebagaimana yang ditunjukkan dari sikap Rasulullah saw. terhadap non-muslim pada zaman beliau masih hidup. Sikap toleransi dalam beragama adalah menghargai keyakinan agama lain dengan tidak bersikap sinkretis yaitu dengan menyamakan keyakinan agama lain dengan keyakinan Islam itu sendiri, menjalankan keyakinan dan ibadah masing-masing. Sikap toleransi juga tidak dapat dipahami secara terpisah dari bingkai syariat, sebab jika terjadi, maka akan menimbulkan kesalahpahaman makna yang berakibat tercampurnya antara yang hak dan yang batil. Ajaran toleransi merupakan suatu yang melekat dalam prinsip-prinsip ajaran Islam sebagaimana terdapat pada iman, islam, dan ihsan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-‘Ainy, Abi Muhammad Mahmud ibn Ahmad. ’Umdat al-Qari, Syarh Sahih al-Bukhari. 14 ed. Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiah, 2001.

Al-Balut, Hasan Ibn Muhammad Ibn ‘Ali Syibalah. “Asbab al-Nuzul al-Waridah fi Kitab Jami’ al-Bayan Li al-Imam Ibn Jarir al-Tabari.” Ummul Qura Makkah, 1419.

Al-Bukhari, Muhammad ibn Isma’il. Al-Adab Al-Mufrad. Riyad: Maktabah Al-Ma’arif li al-Nasyr wa al-Tauzi’, 1997.

Al-Bukhari, Muhammad ibn Ismail. Al-Jami Al-Sahih. Kairo: Al-Matba’ah As-Salafiyah, n.d.

Al-Jauziyah, Ibn al-Qayyim. Ahkam Ahl al-Dhimmah. Saudi Arabia: Ramadi li al-Nasyr, 1997.

Al-Mandhur, Jamaluddin Muhammad ibn Mukram ibn. Lisan al-’Arab. Beirut: Dar As-Sadr, 1993.

Al-Qaradhawi, Yusuf. Fiqh Aqalliyat al-Muslimah. Kairo: Dar Al-Syuruq, 2005.

Al-Uthaimin, Muhammad bin Salih. Majmu’ Fatawa Muhammad bin Salih al-Uthaimin. Saudi Arabia: Dar al-Watan li an-Nasyr, 1996.

Az-Zarqa, Mustafa Ahmad. Fatawa Mustafa Ahmad az-Zarqa. Damaskus: Dar Al-Qalam, 2004.

Friedman, Yohanan. Tolerance and Coercion in Islam: Interfaith Relations in The Muslim Tradition. United Kingdom: Cambridge University Press, 2003.

Hanbal, Imam Ahmad Ibn. Musnad Imam Ahmad ibn Hanbal. 4 ed. Beirut: Muassasah Al-Risalah, 1995.

Id.m.wikipedia.org/wiki/. “Natal.” id.m.wikipedia.org/wiki/, 2014. id.m.wikipedia.org/wiki/Natal/.

Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1991.

Misrawi, Zuhairi. Membumikan Toleransi Al-Qur’an: Inklusivisme, Pluralisme dan Multikulturalisme. Jakarta: Muslim Moderate Society, 2010.

Munawwir, Ahmad Warson. Kamus Al-Munawwir. Surabaya: Pustaka Progresif, 1997.

Sadhily, Hasan, dan Jhon M Echol. English-Indonesian Dictionary. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003.

Salman, Abdul Malik. al-Tasamuh Tijah al-‘Aqliyah Duraratin li an-Nahdah. Kairo: The International Institut Of Islamic Thought, 1993.

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Ach. Zayyadi, & Ismail, M. S. (2024). Toleransi dalam Perspektif Hadis. NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan Dan Sosial Keagamaan, 9(2), 300–317. https://doi.org/10.51311/nuris.v9i2.511