Konsep Perbankan Syari’ah Dalam Mewujudkan Pembangunan Nasional Yang Berkeadilan (Tinjauan Sosiologi Hukum Islam)

Authors

  • Iri Hamzah Institut Agama Islam Yasni Bungo
  • Muhammad Said Yusuf PascaSarjana UIN Sunan kalijaga, Yogyakarta
  • Shirhi Athmainnah PascaSarjana UIN Sunan kalijaga, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.51311/istikhlaf.v3i1.285

Keywords:

Perbankan Syariah, Pembagunan nasional, Sosiologi Hukum Islam

Abstract

Tujuan dari perbankan syari’ah adalah menunjang pelaksanaan pembangunan (nasional dan daerah) yang diarahkan kepada terwujudnya peningkatan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat dalam kegiatan ekonomi. Tujuan dibangunya Bank Syari’ah adalah diarahkan dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Tujuan ini tercantum dalam pasal 3 Undang Undang No. 21 2008. Sosiologi hukum membahas pengaruh timbal balik antara perubahan hukum dan masyarakat. Perubahan hukum dapat mempengaruhi perubahan masyarakat, dan sebaliknya perubahan masyarakat dapat menyebabkan terjadinya perubahan hukum. Dengan adanya UU No. 21 Tahun 2008 (khususnya Pasal 3), maka sangat nampak geliat masyarakat untuk berduyun-duyun menggunakan sistem perbankan islam. Berdasarkan data perbankan syari’ah Indonesia pertumbuhan perbankan konvensional jauh ketinggalan oleh bank syari’ah dimana bank syari’ah mengalami pertumbuhan sekitar 40 persen pertahun dalam 10 tahun terakhir sementara perbankan konvensional hanya 20 persen.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A . Karim, Adiwarman, Bank Islam: Analisis Fiqih Dan Keuangan, Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada, 2007.
Abdullah, Mal An, Corporate Govermance Perbankan Syari’ah Di Indonesia, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group, 2010.
Anshori, Abdul Ghafur, Pembentukan Bank Syari’ah Melalui Akuisi Dan Konversi (Pendekatan Hukum Positif Dan Hukum Islam), Yogyakarta: UII Press, 2010.
Antonio, Muhammad Syafi’i, Bank Syari’ah Dari Teori Ke Praktek: Gema Insani Press, 2003.
Arief, Sritua, Pembangunanisme Dan Edukasi Indonesia (Pemberdayaan Rakyat Dalam Arus Globalisasi). Bandung: Zaman Wacana Mulia, 1998.
Bakri, Asafria Jaya, Konsep Maqashid Syari’ah Menurut Al-Syatibi, Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada 1996.
Chapra, M. Umar, Islam Dan Pembangunan Ekonomi, Jakarta: Kencana, 2000.
Haq, Hamka, Al-Syathibi: Aspek Teologis Konsep Maslahah Dalam Kitab Al-Muwafaqat, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2007.
Jundiani, Pengaturan Hukum Perbankan Syari’ah Di Indonesia, Malang:Uin Malang Press, 2009.
Kamil, Ahmad, Kitab Undang-Undang Hukum Perbankan Dan Ekonomi Syari’ah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007.
Karim, Adiwarman A, Bank Islam Analisis Fiqh Dan Keuangan, Cet. Vii, Jakarta: Rajagrafindo Perseda, 2010.
Koto, Alaiddin, Ilmu Fiqih Dan Ushul Fiqih, Jakartta: Rajawali Press, 2006.
Lebacqz, Karen, Teori-Teori Keadilan: Analisis Kritis Terhadap Pemikiran J.S Mill, John Rawls, Robert Nozik, Reinhold Neibuhr, Jose Porfirio Miranda, Ter. Yuhdi Santoso, Bandung: Nusa Media 2011.
Mansur, Pandangan Islam Terhadap Pembangunan Nasional, Dapatermen Agama R.I, 1981.
Maula, Bani Syarif, Sosiologi Hukum Islam Di Indonesia: Studi Tentang Realiatas
Hukum Islam Dalam Konfigurasi Sosial Politik, Yogyakarta: Aditya Media Publishing,2010
Muhamad, Manajemen Bank Syari’ah, Yogyakarta: Upp Amp Ykpn, 2002
Sjahdeini, Suatu Remy, Perbankan Islam Dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum
Perbankan Indonesia, Cet. III, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 2007
Soekanto,Soerjono, Pengatar Sosiologi Hukum, Jakarta: Bhratara Karya Aksara, 1977.
Pokok- Pokok Sosiologi Hukum, Jakarta: Pt Rajagrafindo, 2006
Sumitro,Warkum, Asas-Asas Perbankan Islam Dan Lembaga- Lembaga Terkait(BAMUI, TAKAFUL Dan Pasar Modal Syarah’ah Di Indonesia, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2004
Tebba, Sudirman, Sosiologi Hukum Islam, Yogyakarta: Uii Press Indonesia, 2003.

Downloads

Published

2021-03-12

How to Cite

Hamzah, I., Yusuf, M. S., & Athmainnah, S. (2021). Konsep Perbankan Syari’ah Dalam Mewujudkan Pembangunan Nasional Yang Berkeadilan (Tinjauan Sosiologi Hukum Islam). ISTIKHLAF: Jurnal Ekonomi, Perbankan Dan Manajemen Syariah, 3(1), 45–59. https://doi.org/10.51311/istikhlaf.v3i1.285