Etika Transaksi Bisnis Perspektif Islam (Penerapan di Lembaga Keuangan Syari’ah)
DOI:
https://doi.org/10.51311/istikhlaf.v6i1.532Keywords:
Etika Bisnis, Keuangan Syari’ahAbstract
Islam mengajarkan para penganutnya untuk melakukan praktik ekonomi (kegiatan bisnis) berdasarkan norma-norma dan etika Islam. Setiap orang disyari’atkan tidak hanya diberi kebebasan untuk melakukan berbagai kegiatan ekonomi (muamalah al-madiyah), tetapi juga harus mempertimbangkan etika bisnis (muamalah al-‘adabiyah) yang berpijak pada prinsip-prinsip dan azas-azas ekonomi Islam. Etika ekonomi Islam adalah suatu ilmu yang mempelajari aspek-aspek kemaslahatan dan kemafsadatan dalam kegiatan ekonomi dengan memperhatikan amal perbuatan manusia, sejauhmana dapat diketahui menurut akal fikiran (rasio) dan bimbingan wahyu (nash). Kemudian dijadikan sebagai kerangka praktis yang secara fungsional akan membentuk suatu kesadaran beragama dalam melakukan setiap kegiatan ekonomi (religiousness economic practical guidance). Bukti dari ungkapan di atas, banyak prinsip dalam fikih muamalah yang dijadikan sebagai pijakan operasional atau produk yang digunakan dalam mekanisme lembaga-lembaga ekonomi dan keuangan syari’ah kontemporer, seperti: mudharabah, musyarakah, wadi’ah, murabahah, al-bai bi tsaman ajil, wakalah, kafalah, qardh, dan sebagainya.
Downloads
References
Abu Muhammad ‘Abdillah Ibn Ahmad Ibn Muhammad Ibn Qudamah, al-Mughny, (Riyad: Maktabah al-Riyadh al-Haditsah, 1981).
Abd al-Rahman Al-Juzayri, Kitab al-Fiqh ‘Ala al-Madzahib al-Arba’ah, (Beirut: Dar al-Fikr, 1996).
Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1996).
Ahmad Azhar Basyir, Refleksi Atas Persoalan Keislaman (Bandung: Mizan, 1994)
Hasbi Ash-Shiddieqy, Pengantar Fikih Mu’amalah, (Jakarta: Bulan Bintang, 1984).
Juhaya S. Praja, Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Madya Filsafat Hukum Islam tentang Rekosntruksi Paradigma Ilmu: Titik Tolak Pengembangan Ilmu Agama dan Universalitas Hukum Islam pada tanggal 1 April 2000 di IAIN Sunan Gunung Djati Bandung
Karnaen A. Perwataatmadja dan Syafi’i Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Islam, (Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1992).
___________, Membumikan Ekonomi Islam di Indonesia, (Jakarta: Usaha Kami, 1996).
Luis Ma’luf Al-Yusu’i, Al-Munjid fî al-Lughah wa al-A’lam, (Beirut: Dar al-Masyriq, 1988).
Muhammad, Lembaga-lembaga Keuangan Umat Kontemporer (Yogyakarta: UII Press, 2000)
Sayyid Sabid, Fiqh al-Sunnah, (Beirut: Dar al-Fikr, 1984).
Sayyid Muhammad Syatha Al-Dimyati, I’anah al-Thalibin. (Semarang: Thaha Putra, t.th).
Soenardjo, dkk., Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Depag RI, 1985).
Taqi al-Din, Abu Bakr, Kifayah al-Akhyar, Bandung: al-Ma’arif, t.th
Taqiyuddin An-Nabhani, Membangun Sistem Ekonomi Alternatif Perpspektif Islam (Jakarta: Risalah Gusti, 1996)
Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait (BMUI dan Takaful) di Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996).
Wahbah al-Zuhaily, Al-Fiqh al-Islami wa Adilatuh, Beirut: Dar al-‘Ilm, 1984
Yadi Janwari, Prinsip Operasional Bank Muamalat Indonesia dalam Perspektif al-Madzahib al-Arba’ah. (Tesis), (Jakarta: Program Pascasarjana IAIN Syarif Hidaya-tullah, 1998).
__________, Lembaga-Lembaga Perekonomian Syari’ah, (Ban-dung: Pustaka Mulia dan Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Gunung Djati, 2000).