Potensi Integrasi Living Hadis Dalam Produk Skincare Halal: Fondasi Etika, Spiritual, Dan Keberlanjutan

Abstract

Tren bisnis skincare telah menjadi fenomena global yang menggoda berbagai lapisan masyarakat, terutama kalangan muda yang semakin sadar akan pentingnya perawatan kulit. Fenomena ini menciptakan peluang ekonomi yang signifikan di berbagai negara,  tidak hanya berbicara tentang kecantikan fisik, tetapi juga mencakup dimensi ekonomi, spiritual, dan nilai-nilai agama, khususnya yang terkandung dalam hadis-hadis tentang berhias. Artikel ini mengkaji bagaimana prinsip "Living Hadis" dapat diterapkan untuk menciptakan pengalaman bisnis yang menyenangkan, dengan mengambil inspirasi dari Siti Khadijah sebagai pengusaha sukses dalam sejarah Islam. Salah satu aspek utama yang diangkat adalah konsep berhias sebagai sunnah, yang mendorong individu untuk merawat diri dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai agama. Di sisi lain, aspek ekonomi juga menjadi perhatian, di mana bisnis skincare berperan sebagai motor penggerak perekonomian melalui penciptaan lapangan kerja, pemberdayaan perempuan, dan penguatan industri halal dan memperkenalkan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan menggabungkan nilai kejujuran, ketangguhan, dan inovasi yang melekat pada sosok Siti Khadijah, bisnis skincare dapat membangun fondasi yang kokoh berdasarkan prinsip-prinsip etika, keberlanjutan, dan spiritualitas. Pendekatan ini tidak hanya menawarkan produk berkualitas tinggi tetapi juga menciptakan hubungan emosional dengan konsumen melalui pesan inspiratif dan autentisitas. Studi ini memberikan wawasan tentang bagaimana integrasi nilai-nilai sunnah, aspek ekonomi, dan strategi bisnis modern dapat menciptakan daya tarik unik dalam pasar yang kompetitif. Sebuah bangunan living hadis akan mudah berkelanjutan apabila terintegrasi dalam hobi keseharian yang menyenangkan dan memilik prospek ekonomi yang bagus di masa mendatang.