Membumikan Pluralisme dalam Pendidikan Islam: Analisis Pemikiran Abdurrahman Wahid

Authors

  • Dedi Syaputra Institut Agama Islam Yasni Bungo
  • Iber Marza Institut Agama Islam Yasni Bungo

DOI:

https://doi.org/10.51311/nuris.v12i1.1013

Keywords:

Pluralisme, Pendidikan Islam, Inklusivitas, Abdurrahman Wahid

Abstract

Pluralisme merupakan suatu paham yang memandang realitas sebagai entitas yang terdiri dari beragam substansi, serta kerap digunakan untuk menggambarkan keragaman sosial dan prinsip penerimaan terhadap perbedaan tersebut. Dalam konteks pendidikan, khususnya pendidikan Islam, pluralisme menjadi tantangan sekaligus peluang. Sebagai agen perubahan kebudayaan (cultural broker), pendidikan Islam dihadapkan pada tuntutan untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa melepaskan prinsip-prinsip universal agama. Kehidupan modern menuntut respons intelektual yang positif dan kreatif terhadap perubahan, sementara pluralitas masyarakat Indonesia menuntut sikap keberagamaan yang inklusif dan toleran. Penelitian ini mengkaji pemikiran Abdurrahman Wahid melalui paradigma kontekstualisasi pemikiran klasik, yang memadukan nilai-nilai universal Islam dengan realitas sosial yang majemuk. Hasil analisis menunjukkan bahwa Abdurrahman Wahid tidak hanya mengartikulasikan pluralisme dalam tataran konseptual, tetapi juga mengimplementasikannya secara nyata dalam peranannya sebagai tokoh budaya, agamawan, dan politikus. Kemampuannya dalam memelihara sekaligus menikmati keragaman menjadi teladan bagi pengembangan pendidikan Islam yang adaptif, inklusif, dan kontekstual di Indonesia

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Gaffar Karim, Metamorfosis NU dan Politisasi Islam di Indonesia, Yogyakarta: LKiS, 1995

Abdurrahman an-Nahlawi, Prinsip-prinsip dan Metode Pendidikan Islam, Bandung: Diponegoro, 1989

Abdurrahman Wahid, Islam di Tengah Pergulatan Sosial, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1993

, Konsep Pendidikan dalam Islam, Bandung: Mizan, 1984

, Membangun Demokrasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999

, Pergulatan Negara, Agama, dan Kebudayaan, Yogyakarta: Desantara, 2001

, Prisma Pemikiran Gus Dur, Yogyakarta: LKiS, 1999

, Tuhan Tidak Perlu Dibela, Yogyakarta: LKiS, 1999

Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999

Ahmad Suaedy dan Ulil Abshar Abdalla, Gila Gus Dur: Wacana Pembaca Abdurrahan Wahid, Yogyakarta: LKiS, 2000

Ahmad. D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, cet. 6, Bandung: Al Ma’arif, 1986

Alwi Shihab, Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, Bandung: Mizan, 1997

Amin Abdullah, dkk, Tafsir Baru Studi Islam dalam Era Multi Kultural, Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2002

Anton Bakker dan Achmad Charris Zubair, Metodologi Penelitian Filsafat Yogyakarta: Kanisius, 1990

Azumardi Azra, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milinium Baru, Jakarta: Logos, 2002

Depag RI, Al Qur’an dan Terjemahannya, Semarang: CV. Al-Waah, 1989

Endang Saifuddin Ashari, Pokoh-pokok Pikiran tentang Islam, Jakarta: Usaha Enterprise, 1976

Greg Barton, Biografi Gus Dur, Yogyakarta: LKiS, 2003

Hasan Langgulung, Beberapa Pemikiran tentang Pendidikan Islam, Bandung: Al Ma’arif, 1980

Kuncoroningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia, 1989

Kuntowijoyo, Paradigma Islam, Interpretasi untuk Aksi, Bandung: Mizan, 1991.

Laode Ida dan A. Thantowi Jauhari, Gus Dur diantara Keberhasilan dan Kenestapaan, Jakarta: Raja Grafindo Persada 1999

Listiono Santoso, Teologi Politik Gus Dur, Yogyakarta: Ar Ruuz, 2004

Lorens Bagus, Kamus Filsafat, Jakarta: Gramedia, 1996

M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner Jakarta: Bumi Aksara, 1994

M. Naquib al-Attas, Filsafat dan Praktik Pendidikan dalam Islam, Bandung: Mizan, 1984

Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey, Jakarta: LP3ES, 1989

Mastuhu, Memberdayakan Sistem Pendidikan Islam, Jakarta: Logos, 1999

Moh. Ali, Penelitian Pendidikan: Prosedur dan Strategi, Bandung: Aksara, 1987

Muh. Fadlil al-Jamil, Filsafat Pendidikan dalam al-Qur’an, Surabaya: Bina Ilmu, 1986

Muhaimin dan Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam: Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar Operasionalnya, Bandung: Trigenda Karya, 1993

Muhaimin dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Surabaya: Karya Abditama, tt

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Indonesia, Bamdung: Remaja Rosda Karya, 2001

Pius A. Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Ar Kolah, 1994

Said Tuhelely, dkk, Masa Depan Kemanusiaan, Yogyakarta: Jendela, 2003

Sudiarjo, Dialog Intra Religious, Yogyakarta: Kanisus, 1994

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Praktis, Jakarta: Bina aksara, 1983

Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogyakarta: Yasbit, Fakultas Psikologi Universitas Gajahmada

Th. Sumartana, dkk, Pluralisme, Konflik dan Pendidikan Agama di Indonesia, Yogyakarta: Interfidie, 2001

Umaruddin Masdar, Membaca Pikiran Gus Dur dan Amin Rais tentang Demokrasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998

Yusuf al Qordlowi, Pendidikan Islam dan Madrasah Hasan al Banna, terj. Bustami A. Gani dan Zainal Abidin Ahmad, Jakarta: Bulan Bintang, 1980

Zainal Arifin Thoha, Kenyelenehan Gus Dur Gugatan Kaum Muda NU dan Tantangan Kebudayaan, Yogyakarta: Gama Media, 2001

Zakiah Daradjat, Ilmu pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996

Downloads

Published

2025-04-18

How to Cite

Syaputra, D., & Marza, I. (2025). Membumikan Pluralisme dalam Pendidikan Islam: Analisis Pemikiran Abdurrahman Wahid. NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan Dan Sosial Keagamaan, 12(1), 139–161. https://doi.org/10.51311/nuris.v12i1.1013