Menjadi Guru Profesional Dalam Menghadapi Dinamika Persaingan Global

Authors

  • Abdul Hobir Universitas Islam Madura
  • Sugeng Kurniawan Institut Agama Islam Yasni Bungo

DOI:

https://doi.org/10.51311/nuris.v6i1.121

Keywords:

Pendidikan, Guru Professional, Persaingan Global

Abstract

Sebagai konsekuensi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) maka akan terjadi arus bebas pasar tenaga kerja, barang, jasa, modal, dan investasi diantara negara-negara di kawasan ASEAN. Kondisi ini akan menjadi peluang dan sekaligus tantangan yang harus dihadapi oleh segenap bangsa Indonesia, khususnya para guru yang mempunyai peran sentral dalam membangun bangsa. Mengantisipasi perubahan-perubahan yang begitu cepat serta tantangan yang semakin besar dan kompleks, tiada jalan lain bagi guru kecuali hanya mengupayakan segala cara untuk meningkatkan daya saing para guru serta produk- produk akademik dan layanan lainnya. Membayangkan sosok ideal yang punya kompetensi besar, ikhlas mendidik dengan etos kerja tinggi, penuh kewibawaan, menjadi teladan dengan segala tutur kata yang digugu serta  perilakunya  ditiru,  tentu  pikiran  kita  langsung  tertuju  pada  sosok  seorang guru. Dialah guru yang ditahbiskan sebagai seorang profesional. Hanya saja sosok tersebut lebih kerap memenuhi imajinasi, karena dalam realita, semakin hari terasa semakin sulit menemukan sosok sedemikian hebat itu. Padahal, sosok tersebut begitu dirindukan semua peserta didik yang sangat dahaga akan ilmu dan haus akan keteladanan.  Pendidikan berkarakter   yang  selalu   digaungkan,  ditambah   lagi dengan kurikulum baru  yang mengedepankan sikap dan keterampilan, tentu cuma  akan menjadi sebuah kesia-siaan andaikata guru yang berada di garda terdepan perubahan perilaku peserta didiknya tersebut belum mampu menunjukkan karakter, sikap, serta keterampilan yang memadai dan menginspirasi, yang sering dirangkum dalam sebuah kata “profesional† itu.

 

Kata kunci: Pendidikan, Guru Professional, Persaingan Global.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Quran al-Karim dan Terjemahannya. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia.

Abu Ahmadi. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 1991.

Boediono, ed. Standar Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini Taman Kanak- Kanak dan Raudhatul Athfal, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003.

Fasli Jalal. "Peran Pendidikan Non Formal dalam Pembangunan Manusia Indonesia yang Cerdas Dan Bermutu", dalam Seminar Sosialisasi Nasional Pendidikan Non Formal. Universitas Negeri Yogyakarta.

Hartoyo. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Materi Tutor dan Pengelola Pendidikan Anak Usia Dini, di BPPLSP Regional III Jawa Tengah, 2004. http://www.brainyquote.com/quotes/quotes/w/williamart103463.html

Imam al-Hafidz Abi ‘Abbas Muhammad ibn ‘Isa ibn Saurah at-Tirmizi. Sunan at-Tirmizi al-Jami’us Sahih, juz 3. Semarang: Toha Putra, tt.

James H. Mc Milllan dan Sally Schumacher. Research in Education: A Cconseptual introduction. New York: Longman, 2001.

Kusdiyono. Guru 3K. [online]. Tersedia: http://kusdiyono.wordpress.com/ 2012/11/20/guru-3k/, 2001.

M. Athiyah Al Abrasy. At-Tarbiyah al-Islamiyah wa Falsasfatuha. t.t.p: Isa al-Babi al-Jalabi wa syirkahu, 1969.

Mansur. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

……….. Diskursus Pendidikan Islam. Yogyakarta: Global Pustaka Utama, 2001.

Maulana. Kemandirian Belajar Guru Sekolah Dasar (Studi Deskriptif terhadap Guru SD dari Enam Kabupaten di Jawa Barat). Jurnal Mimbar Pendidikan Dasar. Volume 4, No.1, Februari 2013.

Muhammad Zuhaili. Al Islam Wa Asy Syabab, terjemahan Arum Titisari, Pentingnya Pendidikan Islam Sejak Dini. Jakarta: AH. Ba'adillah Press, 2001.

Napitupulu. Komitmen dan Setrategi Pelayanan Pendidikan Untuk Semua, dalam Bulletin PAUD, Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Depdiknas, Jakarta, 2002.

Noeng Muhadjir. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rakesa Rasin, 1995.

Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2006.

Ruffalo, R. & Moretti, M. PEP: The Seven P’s to Positively Enhance Performance. Lyndon Saputra, Ed. Batam Center: Interaksara, 2004.

Sapa’at, A. Stop Menjadi Guru. Jakarta: PT. Tangga Pustaka, 2012.

Saud, U.S. & Sutarsih, C. Pengembangan Profesi Guru SD. Bandung: UPI Press, 2007.

Sutisna. Pengertian Kemandirian Belajar.[online]. Tersedia: 2010. http:// sutisna. com/ artikel/ kependidikan/ pengertian- kemandirian/.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Vygotsky, L.S. Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. M. Cole, V. John Steiner, S. Scribner, & E. Souberman, Eds. Cambridge, MA: Harvard University Press, 1978.

Downloads

Published

2019-04-01

How to Cite

Hobir, A., & Kurniawan, S. (2019). Menjadi Guru Profesional Dalam Menghadapi Dinamika Persaingan Global. NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan Dan Sosial Keagamaan, 6(1), 128–152. https://doi.org/10.51311/nuris.v6i1.121

Most read articles by the same author(s)