Meningkatkan Perkembangan Motorik Halus Anak Melalui Paper Quilling pada Anak Kelompok B di PAUD Khadijah Sungai Buluh Indah Kabupaten Bungo
DOI:
https://doi.org/10.51311/alayya.v3i2.608Keywords:
Perkembangan Motorik Halus, Paper QuillingAbstract
Latar belakang skripsi ini adalah rendahnya motorik halus anak dapat dilihat dari gerakan tangan anak belum stabil dan perlu koordinasi yang baik antara mata dan tangan. Selain itu, anak belum dapat mengoptimalkan seluruh jari jemarinya untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Jari jemari anak masih terlihat kaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan perkembangan motorik halus anak melalui paper quilling pada anak kelompok B di Paud Khadijah Sungai Buluh Indah Kabupaten Bungo. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis and Taggart. Penelitian ini dilakukan selama II siklus setiap siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi yang bertujuan untuk memperoleh data hasil belajar anak. Berdasarkan hasil penelitian bahwa: (1) Persentase rata-rata perkembangan motorik halus anak mengalami peningkatan setelah anak melakukan pemanasan di awal kegiatan (2) Kondisi awal menunjukan perkembangan motorik halus anak sebesar 25,8%, meningkat pada Siklus I pertemuan 1 menjadi 44,8%, siklus 1 pertemuan ke 2 menjadi 64% dan pada Siklus II pertemuan 1 mencapai 76,6% pada siklus II Pertemuan 2 menjadi 86%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan hipotesis tindakan yang diajukan dapat diterima bahwa melalui bahwa melalui kegiatan Paper quilling dapat meningkatkan perkembangan motorik halus di kelompok B Paud Khadijah Sungai Buluh Indah.
Downloads
References
Ahcmad Afandi. Pendidikan dan Perkembangan Motorik. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2019.
Andika Satya Wisnu. Cara Membuat Paper Quilling. Yogyakarta: Rajawali Press, 2013.
Ayu Wulan Feriyani. Kreasi Paper Quilling Paling Keren Unik dan Kreatif. Jakarta: Dunia Kreasi, 2012.
Brinalloy Yuli. Paper Quilling. Solo: Metagraf, 2012.
Choirun nisak aulina. Buku Ajar: Metodologi Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Dini, jawa timur: Umsida Press, 2017.
Elizabeth B. Hurlock. Perkembangan Anak, Erlangga. Jakarta: Erlangga, 1979.
Hasan Maimunah, Pendidikan Anak Usia Dini. Jogjakarta: Diva Press, 2009.
Johan Suntrock. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga, 2017.
Khadijah & nurul amelia. perkembangan fisik motorik anak usia dini. Jakarta: Kencana, 2017.
Kurniawati Setyaningsih, Dkk., Upaya Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Menggunakan Bubur Kertas pada Kelompok B TK Kartika III-4 Demak”, Artikel Penelitian, Demak, 2015/2016.
Laela safitri. “Perkembangan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini 5-6 Tahun melalui Kegiatan Memegang Pensil”. Dalam jurnal dunia anak usia dini Vol. 4, No. 2.
Martinis Yamin, Jamilah Sabri Sanan Panduan Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Gaung Persada, 2010.
Novan wiyan ardi. Bina Karakter Anak Usia Dini: Panduan Orangtua dan Guru dalam Membentuk Kemandirin dan Kedisiplinan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2013.
Novita Damayanti. “Peningkatan Stabilitas Gerak Motorik Halus Anak Melalui Paper Quilling, dalam Artikel Jurnal, Vol, V, No. 2.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
Samsudin. Pembelajaran Motorik di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Renada Media Grup, 2018.
Sumantri. Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Tenaga Perguruan Tinggi, 2005.
Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan. Jakarta: Depag, 2006.
Yuliani Nurani Sujiono. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks, 2011.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 ALAYYA : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.